Lovely Luna

LOVELY LUNA merupakan kisah yang mengangkat soal persahabatan dan cinta. Desta (Herjunot Ali), Abi (Radith Syaharzam), Bobo (Denny Aditya WS) dan Luna (Shareefa Daanish) yang berpenampilan tomboy, adalah empat anak muda yang berteman karib sejak mereka SMP. Saking eratnya bersahabat, ketika mereka lulus SMU, mereka lantas memutuskan untuk kuliah di kampus yang sama hanya berbeda jurusan.

Ikatan persahabatan keempatnya mulai luntur, ketika Desta naksir Angel (Davina Veronica), cewek paling populer di kampus. Sejak jatuh cinta, Desta banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang menyakiti tiga kawan karibnya. Sakit hati yang terdalam tentunya dirasakan Luna, yang paling dekat dengan Desta. Saking dekatnya, mereka berdua memiliki panggilan khusus yang hanya berlaku untuk mereka berdua, ”Jelek”. Namun, ternyata kedekatan mereka pula yang membuat mereka tidak menyadari bahwa mereka ternyata saling suka. Luna baru merasa sangat kehilangan ketika Desta mulai dekat dengan Angel (Davina), gadis paling populer di kampus. Sementara, Desta mulai menyadari bahwa ia sangat membutuhkan Luna ketika tahu Angel hanya memanfaatkannya untuk mengerjakan tugas dan ternyata ia sudah memiliki pacar lain. Setelah melewati beberapa kejadian buruk bersama Angel, akhirnya Desta sadar kalau cewek cantik itu memang hanya mempermainkan dirinya. Ia juga akhirnya sadar kalau Luna-lah, cewek yang selama ini dicintainya.

Layar lebar terbaru garapan rumah produksi Virgo Putra Film (Mei 2005) yang disutradarai oleh Lasja Fauzia.Film ini konon menghabiskan biaya sekitar Rp 3 milyar dan dari sisi teknis filmnya, Lovely Luna yang diproduksi Virgo Putra Film yang pernah berjaya di era perfilman 70 dan 80-an memang cukup prima. Bagi Lasja Fauzia, film ini adalah debut pertamanya sebagai seorang sutradara, sementara bagi Upi Avianto sang penulis skenario, "Lovely Luna" adalah film ketiganya setelah "Tusuk Jelangkung" dan "30 Hari Mencari Cinta". Film yang mulai rilis 26 Mei 2005 ini diangkat dari novel berjudul sama karya Upi. 

Film ini sangat ringan dan sederhana, dan saking sederhananya, penonton seolah melihat film ini sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari didunia remaja, bahkan mungkin terlalu biasa-biasa saja bagi sebuah film layar lebar. Cerita sederhana yang berkisah tentang seseorang yang jatuh cinta pada sahabatnya sendiri, atau seorang gadis tomboy yang berubah drastis menjadi feminin hanya untuk menarik perhatian laki-laki yang disukainya. Sederhana saja.

Cerita tentang empat orang sahabat tentunya bukan cerita baru, tetapi kita sebagai penonton tentunya akan mendapatkan hal baru dari film-film yang ditontonnya. Lovely Luna tidak banyak cerita tentang Luna, melainkan lebih banyak fokus kepada Desta. Malahan jika aku penulis ceritanya, aku akan juduli film ini dengan “Desta”, pasti kurang laku dijual… HA HA… bagi banyak penggemar film, mungkin saja akan mengomentari bahwa film ini penggarapan ceritanya terkesan kurang digali dengan baik, sehingga terasa hambar. Konflik yang ada pun terasa kurang mengigit sehingga tidak mampu mengggugah emosi penontonnya. apalagi penyelesaiannya pun terasa amat mudah. Menurutku wajar saja untuk sebuah cerita remaja.

Tapi dari segi lainnya, mungkin kita bisa melihat sebuah plot yang cukup baik. Memiliki seorang sahabat adalah hal yang menyenangkan, bisa berbagi cerita, berkeluh kesah, sejalan seirama, dan melakukan apapun bersama-sama. Tapi terkadang, sejalan dengan waktu, banyak hal yang tidak bisa dilakukan bersama. Ada kalanya seseorang akan memilih jalannya sendiri dan tidak bisa lagi bersama-sama.

Tapi apakah benar bahwa cinta bisa merusak persahabatan? Benarkah cinta menghalangi seseorang bersahabat? Aku tidak pernah berpikir demikian. Cinta bisa menjembatani semuanya. Cinta bisa membuat seseorang berubah, tapi seseorang bisa berubah menjadi lebih baik. Yang menarik dari film Lovely Luna, kita bisa belajar bahwa kita bisa mendapatkan apa yang kita mau hanya jika kita ingin mendapatkannya sepenuh hati. Jika kita menyenangi seseorang, nyatakanlah itu. Buatlah seseorang tahu bahwa engkau menyayanginya. Jika cinta menyapamu, sapalah lagi, tidak perlu berpaling. Jika cinta menyentuhmu, sentuhlah lagi dengan hatimu. Seperti Luna yang berubah menjadi seorang gadis manis dan menyenangkan karena cinta, seperti Luna yang didekatkan jodohnya karena cinta, seperti Luna yang menerima cinta yang menyapanya dengan hatinya.

Download Film :

Lovely Luna